Sobat jalan-jalan Aisyah, setiap dua tahun seklai keluarga besarku berkumpul saat lebaran tiba. Kami biasanya membuat janji satu tahun sebelumnya. Kedua orang tuaku sudah meninggal, jadi tinggal empat kakakku yang tersebar di Jakarta, Jambi dan Bengkulu. Oleh karena itu, kami sering lebaran berpindah-pindah, dari Jakarta, Jambi dan Bengkulu. Harap maklum, lebaran belum pernah di Lampung keluarga besarku karena aku anak bungsu dan kondisi juga belum memungkinkah untuk menerima keluarga besar.
Nah, dua tahun lalu, kami keluarga besar lebaran di rumah kakak tertuaku di Jambi. Kami sekeluarga naik mobill kakak keempatku dari Jakarta. Keluarga mereka bawa mobil dan menghampiri kami di Lampung. Dengan kata lain, keluarga kami nebeng di mobil kakak, hehe...
Serunya kalau mudik dengan keluarga ini banyak cerita selama perjalanan. Sayangnya, kondisi Abang Fatih tidak fit saat mudik. Selama perjalanan, Abang Fatih muntah-muntah dan tidur. Sedang Aisyah ada muntah 1 atau 2 x selebihnya tidur di dalam gendonganku. Mungkin karena kami duduk di belakang, sehingga goncangan sangat terasa. Fatih sampai trauma naik mobil selama mudik di Jambi loh, hiks.... jadilah keluargaku kalau silaturahmi naik motor, hihi...
Mengingat pengalamanku di atas, aku berbagi Tips Mudik Membawa Balita :
1. Jaga Fisik Anak sebelum berangkat.
Memang dimaklumi kalau mudik saat Bulan Ramadhan, bisa saja fisik anak sudah lemes karena sebelumnya berpuasa. Namun, sebaiknya dipersiapkan fisik dengan minum madu, istirahat yang cukup hingga menceritakan kondisi perjalanan.
2. Bawa mainan
Perjalanan darat yang lama dan melelahkan akan memicu anak mengalami mual, pusing dan bosan. Hal ini dapat diantisipasi dengan memberikan mainan kesayangannya. Pilih mainan yang tidak terlalu besar untuk dibawa di dalam mobil. Dengan adanya mainan anak akan terhibur.
3. Baju Ganti
Siapkan 1 tas khusus pakaian ganti selama dalam perjalanan. Tas ini berisi popok, handuk, sabun, baju ganti, minyak telon, tisu basah dan lainnya.
4. Makanan
Sejak kecil, kami diajarkan membawa makanan jika perjalanan jauh. Walau pun selama perjalanan nanti akan menemukan restoran atau cafe dan memilih makan di sana, bekal makanan tetap harus disiapkan. “Kita tidak tahu apakah nanti mobil mogok atau kondisi darurat, bisa makan di dalam mobil,” pesan amarhum ibuku.
5. Bawa Obat-obatan dan vitamin.
Menjaga kesehatan selama perjalanan sangat perlu, apalagi membawa balita. Pengalaman mudik dua tahun lalu ke Jambi saat itu Aisyah masih 2 tahun dan Fatih masih 5 tahun. Kami harus berbagi menjaga anak selama dalam perjalanan. Obat-obatan yang kami persiapkan seperti plaster, obat gosok, hingga obat masuk angin. Oiya salah satu hal yang sering terjadi saat mudik lebaran adalah kesulitan buang air besar dan pencernaanku bermasalah. Seorang teman merekomendasikan Herbadrink Lidah Buaya.
Herbadrink Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya atau Aloe vera ini sudah dikenal sejak dahulu sebagai obat tradisonal atau bahan alami. Berguna untuk mengatasi sembelit, infeksi dan pencernaan. Salah satu bagian dari lidah buaya adalah gel yang terdapat di sel-sel tengah daunnya. Nah, Herbadrink Lidah buaya ini terbuat dari bahan alami tanpa pengawet dan tanpa tambahan perisa, bebas gula (Sugar Free) sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes atau bagi yang menghindari gula berlebih.
Kemasan Herbadrink Lidah buaya sangat menarik dan elegan. Dikemas berwarna hijau muda dalam kemasan dus isi 5 sachet @ 10 g. Dalam setiap larutan Herbadrink Lidah buaya ini terkandung ekstrak lidah buaya sebanyak 4,6 g setara dengan 10,4 g daun.
Oiya, cara penyajiannya sangat mudah, larutkan 1 sacchet ke dalam +/- 150 ml air panas atau dingin. Aku sendiri mencobanya dengan air ditambah es. Segar sekali deh rasanya.
Nah, sobat jalan-jalan Aisyah, kalau mudik jangan lupakan Herbadrink Lidah Buaya ya, jangan sampai acara mudiknya terganggu karena salah satu anggota keluarganya sakit pencernaan atau susah buang air besar. Itulah tips mudik membawa balita versiku, semoga bermanfaat. Selamat mencoba!
Salahsatu langganan kalau tiap lebaran itu aku juga gangguan pada pencernaan itu mbak, wkwkwk. Dan mengatasi dg minuman herbal itu jadi lebih menyenangkan, apalagi sama Herbadrink Lidah Buaya yah Mbak
BalasHapusSeger banget, mirip jus rasanya hehee
Ooh Herbadrink ada yang rasa lidah biaya dan bagus untuk pencernaan ya Mbak. Sip, noted. Terima kasih sudah berbagi .
BalasHapusAda herbadrink jalan kemaana-mana sama anak balita tetep oke aja ya Bund
BalasHapusDuh byk bgt skrg ya variannya. Jadi pengen coba pasti seger
BalasHapusIya, Mbak. Penting banget ya siapin obat2an dan vitamin kalau melakukan perjalanan jauh. Apalagi dengan jalur darat. Seperti beberapa waktu lalu mengunjungi kakak yang sejak menikah tinggal di Medan. Sering kejadian lupa bawa obat2an jadi ribet kalau tiba2 ada yang sakit. Seperti mual, pusing.
BalasHapusMakasih infonya,Mbak Naqi. ����
Kalau menurut pribadi sih yang bikin mabuk di perjalanan itu kondisi jalan raya nya, Liwa-Bandar Lampung aja udah mual2. Tapi kalau di Jawa aman2 aja semarang-banten pun lancar dan nyaman karena udah ada tol jalannya mulus.
BalasHapusJadi pengen coba herbadrink lidah buaya, rasanya gimana ya mbak...
BalasHapusMantaaap.. infonya lengkap. solusi terbaik :)
BalasHapusKompak banget ya mbak saudara2nya. Lebaran kumpul dimana gitu bisa seirama.
BalasHapusBayangin kalau pergi2 jauh dg balita itu pasti persiapan bakal lebih ekstra karena anak2 kan ringkih. Aku pergi jauh sendiri aja udah repot banget ��
Jalan, jalan... asyik... terimakasih tips traveing ya mbak.. terutama tentang harus membawa obat-obatan ini yang sering disepelekan.
BalasHapussebagai seorang mamz, ya memang mempersiapkan segala sesuatu ketika akan ngajak si kcil traveling ya repot dan gak repot tapi asyik.. asal jangan ada yang tertinggal aja hehe
BalasHapus